Teknik Informatika : Pilihan dan Masa Depan

                 Teknik Informatika. Ya, akhirnya saya memilih program studi ini sebagai langkah untuk menggapai masa depan. Berbicara tentang masa depan, tentunya teknologi menjadi barang yang tidak asing lagi untuk masyarakat dunia. Semua lini kehidupan akan memanfaatkan teknologi. Kebutuhan primer, sekunder, dan tersier ­–semua itu– membutuhkan teknologi, baik sebagai penopang maupun pendukung. Bahkan, di abad 21 ini, kita sudah memasuki era globalisasi, dimana dunia menjadi tanpa batas dan bebas untuk mengembangkan diri, berinovasi.
                Bill Gates. Steve Jobs. Mark Zuckenberg. Ya, mereka semua biang keladinya. Mereka telah membuat saya memasuki bidang menakjubkan ini. Menginspirasi saya untuk menjadi pioner.  Penggebrak. Berawal dari mimpi, mereka hidup. Membuktikan kepada dunia bahwa ‘era digital’ akan  membuat kehidupan menjadi lebih mudah. Ya, saya sudah menetapkan hati, sejak pertama kali mendengar tentang mereka, "I’m the next CEO. Technopreneur. "
                Ayah. Pribadi yang saya kagumi. Seorang petualang sejati. Seorang wartawan yang pernah merambah di media cetak dan televisi, bahkan saat ini sedang mengembangkan portal news online. Saya ingin membantu mengembangkan bisnis Ayah sekaligus nantinya membangun perusahaan yang akan saya rintis. Ayah jugalah yang selalu mendukung mimpi dan cita-cita saya. Semoga semua harapan ini bisa terwujud. Aamiin Ya Rabb. 
                Untuk mewujudkan mimpi itu, langkah pertama saya harus mencari wadah yang tepat untuk menampung ide-ide –mimpi saya– agar bisa terwujud. Universitas Gunadarma. Perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di negeri ini dan terkenal karena kualitasnya, terutama program studi yang ‘berbau’ komputer, yaitu Teknik Informatika, Sistem Komputer, dan Sistem Informasi. Pilihan saya pun jatuh di Teknik Informatika. Mengapa? Karena Teknik Informatika lebih berfokus kepada pemrograman komputer dan rekayasa perangkat lunak (software).
              Sekarang, saya telah memasuki ‘gerbang’ menuju pintu masa depan yang siap saya raih. Menceburkan diri lebih dalam, menggali sampai dasar, dan menjadi yang terbaik. That’s my second step. Saya pun menetapkan  target ­–goal set­– agar perjalanan menuju cita-cita saya memiliki arah dan tujuan yang jelas dan terperinci. IPK minimal 3,5, lulus tepat waktu ­–bahkan cum laude­–, mulai merintis perusahaan IT, dan mengembangkan bisnis orang tua merupakan contoh dari sederet goal set yang saya harus raih. Inilah pintu gerbang ­–babak baru­– dari perjalanan mimpi saya. Let’s do it!

Komentar

Postingan Populer