Masyarakat dan Kebudayaan : Saling Melengkapi dan Tak Terpisahkan

Masyarakat. Keberagaman individu dengan berbagai latar belakang. Masing-masing individu membawa ciri khas dan keunikan tersendiri. Interaksi antar individu pun terbentuk dan mengalir dengan sendirinya. Tanpa disadari, keberagaman itulah yang membentuk masyarakat. Ya, menyatu dan saling melengkapi. Keberagaman itu jugalah yang lambat laun membentuk kebudayaan. Harmonisasi indah yang menjadi "kekayaan"dari masyarakat tersebut. 

Tidak dapat terpisahkan. Ya, layaknya saudara kembar, yaitu memiliki kesamaan akan tetapi juga memiliki perbedaan. Kita dapat menganalisanya dari pengertiannya terlebih dahulu. Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup dalam satu tempat dalam jangka waktu yang lama dan memiliki nilai dan norma yang dianutnya. Setiap masyarakat memiliki tata cara atau adat istiadatnya sendiri-sendiri, antara satu sama lain. 

Berikutnya adalah kebudayaan. Yaitu keseluruhan sistem gagasan atau tindakan dari hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui proses belajar. Dengan kata lain kebudayaan dari setiap masyarakat pasti memiliki ciri khasnya masing-masing. Karena kebudayaan sendiri terkait dengan akal dan kebudayaan juga sering diartikan sebagai semua hasil karya rasa dan cipta.

Dari kedua definisi yang singkat itu, dapat kita sambungkan satu sama lain yaitu antara masyarakat dan kebudayaan merupakan suatu sistem yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, karena tidak ada kebudayaan yang tidak bertumbuh kembang dari suatu masyarakat. Sebaliknya, tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan karena tanpa kebudayaan tidak mungkin masyarakat dapat bertahan hidup, masyarakat adalah wadah, dan budaya adalah isi.
  
Terdapat hubungan timbal balik antara manusia dengan kebudayaan, yakni manusia menciptakan budaya kemudian budaya memberikan arah dalam hidup dan tingkah laku manusia. Kebudayaan merupakan hasil dari ide-ide dan gagasan-gagasan yang akhirnya mengakibatkan terjadinya aktivitas dan menghasilkan suatu karya (kebudayaan fisik) sehingga manusia pada hakekatnya disebut makhluk sosial. Kebudayaan juga mencakup aturan, prinsip, dan ketentuan-ketentuan kapercayaan yang terpelihara rapi yang secara turun temurun diwariskan kepada generasi ke generasi.


Kebudayaan pada suatu kelompok masyarakat atau etnis tertentu tidak akan hilang begitu saja semudah membalikkan telapak tangan, tetapi kebudayaan dapat berubah seiring dengan perkembangan pola pikir dari masyarakat. Perubahan ini dikarenakan adanya pengaruh globalisasi yang menuntut masyarakat untuk hidup serba modern. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat telah merubah gaya hidup dan pola pikir manusia. Secara perlahan membuat masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan atau budaya yang selama ini mereka pelihara eksistensinya. Adanya pengaruh global membuat kita mulai melupakan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa kita. Untuk itu, sebagai generasi bangsa, kita harus melestarikan kebudayaan agar terus terpelihara, tak lekang dimakan waktu.

Komentar

Postingan Populer