Android 6.0 Marshmallow vs iOS 9
Google dan Apple, belum lama ini resmi memperkenalkan sistem operasi generasi terbarunya, masing-masing Android 6.0 Marshmallow dan iOS 9. Sebagai generasi terbaru, kedua sistem operasi mobile tersebut tentunya lahir dengan membawa berbagai peningkatan. Tidak hanya tampilan antarmukanya saja yang terlihat lebih segar, berbagai fitur di kedua platform tersebut tentunya memiliki kemampuan yang jauh lebih baik. Lantas apa saja perbedaan mencolok dari kedua platform tersebut? Berikut perbedaannya.
Android M diresmikan di Google I / O pada bulan Mei dan kemudian dikonfirmasi untuk menjadi Android 6.0 Marshmallow pada 17 Agustus. Marshmallow diharapkan akan diresmikan pada kedua perangkat Nexus baru di acara Google yang akan diadakan di San Francisco pada 29 September. Sebagai dengan update Android sebelumnya, perangkat non-Nexus dapat mengambil jauh lebih lama untuk mendapatkan versi Android terbaru dan terbaik.
iOS 9 diumumkan pada tanggal 8 Juni di WWDC event Apple dan diresmikan pada acara Apple pada September 9 samping iPhone 6s dan iPhone 6s Plus.Versi beta dari iOS 9 menjadi tersedia pada bulan Juli dan versi final akan terdorong keluar untuk semua iPhone pada 16 September.
- Android 6.0 Marshmallow
Sesuai dengan versinya yang mengalami lompatan besar, yakni dari 5.0 Lolipop ke 6.0, Marshmallow memang membawa berbagai fitur baru yang mengagumkan. Salah satu fitur baru yang layak mendapat apresiasi adalah penghemat baterai bernama Doze. Secara cerdas, Doze akan menonaktifkan sebagian besar aplikasi yang berjalan di background, baik itu pada saat perangkat dalam kondisi siaga maupun sleep, sehingga lebih hemat baterai. Dengan hadirnya fitur ini, maka masalah yang kerap menghinggapi smartphone Android, yakni boros baterai, dapat teratasi.
Selain itu, Marshmallow juga sudah mendukung penggunaan USB tipe C, yang diklaim mampu mengisi daya baterai lima kali lebih cepat dan dapat difungsikan sebagai power bank. Serunya lagi, Marshmallow juga turut dipersenjatai dengan Android Pay untuk melakukan pembayaran secara digital melalui koneksi nirkabel NFC. Namun begitu masih belum diketahui, apakah platform mobile payment ini nantinya bisa digunakan di Indonesia atau tidak. Dengan hadirnya Android Pay, maka perangkat anyar berbasis Android Marshmallow pastinya juga dijejali dengan pemindai sidik jari untuk otentifiasi sebagai salah satu bentuk keamanan. Fitur baru lainnya yang juga turut dibenamkan ke Marshmallow adalah Apps Permisions. Dengan fitur ini, nantinya Anda diberi keleluasaan untuk mengatur sendiri, apakah aplikasi yang tertanam di perangkat diperbolehkan atau tidak mengakses lokasi, kamera, dan lainnya. Yang tidak kalah menarik, Marshmallow juga turut dijejali dengan fitur Auto Backup, yang memungkinkan Anda dapat menyimpan aplikasi, game, pengaturan, dan data pengguna, ke Google Drive. Dengan begitu, jika sewaktu-waktu Anda membeli perangkat baru atau melakukan hard riset, aplikasi dan pengaturan lainnya, dapat digunakan kembali cukup dengan masuk ke akun Google. Marshmallow juga memiliki kemampuan dapat mengaktifkan Google Now hanya dengan lewat tombol Home.
Kelebihan :
- Penggunaan baterai lebih hemat
- Fitur fast charging membantu user untuk mengisi daya lebih cepat
- Penggunaan daya dioptimalkan. Ketika smartphone dalam kondisi tidak digunakan,
penggunaan daya dihilangkan.
- Support fitur Finger Print
Kekurangan :
- Tidak semua smartphone bisa kompatibel dengan sistem operasi ini
- Apabila sebuah smartphone Android bisa di-upgrade ke versi ini, prosesnya
berlangsung cukup lama.
berlangsung cukup lama.
- iOS 9
Mirip dengan Marshmallow, iOS 9 juga digadang-gadang memiliki kemampuan menghemat baterai. Kemampuan ini hadir berkat dibenamkannya fitur Low Power Saving Mode yang membuat baterai iPhone, iPad, dan iPod memiliki nyawa 3 jam lebih lama. Kabar gembira lainnya yang akan membuat fanboy sumringah adalah iOS 9 dapat memangkas penggunaan memori, sehingga gudang penyimpanan akan lebih lega lagi. Jika di versi sebelumnya iOS akan memakan tempat hingga 4GB untuk sistem dan aplikasi bawaan, maka iOS 9 dapat menciutkan penggunaan memori menjadi 1,3GB saja. Kerennya lagi, perangkat Apple yang kompatibel dengan iOS 9 kini dapat membuka dua jendela aplikasi secara bersamaan. Pun begitu dengan fitur assistant digital Apple, Siri, yang kini dapat mengenali suara secara lebih natural.
Tidak hanya itu, para developer sekarang juga dapat mengakses Siri, sehingga aplikasi garapannya nantinya akan terasa lebih menarik dan atraktif.Tidak hanya itu, iOS 9 kini juga memiliki fitur Assistant Proactive, yang secara cerdas akan mempelajari kebiasaan Anda sehari-hari. Waktunya berangkat atau pulang kerja, serta rute yang harus dilalui, misalnya. Papan ketiknya juga terasa jauh lebih nyaman dibandingkan dengan versi sebelumnya. Hal ini tidaklah mengherankan, mengingat keyboard di iOS 9 sudah dibekali dengan fitur QuickTyoe, Autocomplete, serta tombol shortcut untuk cut, copy, maupun paste. Yang patut mendapat acungan jempol, Safari di iOS 9 kini sanggup memblokir iklan garapan pihak ketiga. Aplikasi bawaan, Notes, juga telah diperbaiki, yang mana sekarang dapat mengenali tulisan tangan, menyelipkan gambar, melampirkan fie, dan masih banyak lagi.
Kelebihan :
- Dapat digunakan dengan proses cepat di perangkat baru atau lama
- Kecepatan browsing lebih optimal
- Lebih stabil dalam penggunaan memori
- Proses reboot lebih cepat
- Kecepatan olah data dioptimalkan, sehingga proses lebih cepat
Kekurangan :
- Pemakaian daya agak boros
- Setalah melakukan upgrade, fitur Wi-Fi tidak bisa digunakan
- Fitur Siri masih sulit digunakan
- Temperatur smartphone lebih cepat naik
Komentar
Posting Komentar